Nah, sobat kali ini Zoners akan membahas tentang tempat tempat menarik yang wajib dikunjungi di Kota Yogyakarta seperti wisata kuliner,alam,sejarah,maupun belanja.Pasti diantara kalian ada yang belum pernah ke kota Budaya ini, jika anda ingin kesana anda wajib membaca artikel ini... cekidot
1,CANDI BOROBUDUR
Siapa tak kenal Candi Borobudur? Candi Budha
ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang
mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural
maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.Bangunan
Borobudur berbentuk berundak terdri dari 10 tingkat.Tingginya 42 meter.
Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga,
salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan
prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan
bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824,
hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut
beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara
beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat
tinggi.
2.MALIOBORO
Sebelum berubah menjadi jalanan yang ramai,
Malioboro hanyalah ruas jalan yang sepi dengan pohon asam tumbuh di kanan dan
kirinya. Jalan ini hanya dilewati oleh masyarakat yang hendak ke Keraton atau
kompleks kawasan Indische pertama di Jogja seperti Loji Besar (Benteng
Vredeburg), Loji Kecil (kawasan di sebelah Gedung Agung), Loji Kebon (Gedung Agung),
maupun Loji Setan (Kantor DPRD). Namun keberadaan Pasar Gede atau Pasar
Beringharjo di sisi selatan serta adanya permukiman etnis Tionghoa di daerah
Ketandan lambat laun mendongkrak perekonomian di kawasan tersebut. Kelompok
Tionghoa menjadikan Malioboro sebagai kanal bisnisnya, sehingga kawasan
perdagangan yang awalnya berpusat di Beringharjo dan Pecinan akhirnya meluas ke
arah utara hingga Stasiun Tugu.
Melihat Malioboro yang berkembang pesat
menjadi denyut nadi perdagangan dan pusat belanja, seorang kawan berujar bahwa
Malioboro merupakan baby talk dari "mari yok borong". Di
Malioboro Anda bisa memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari pernik
cantik, cinderamata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah
tangga. Bagi penggemar cinderamata, Malioboro menjadi surga perburuan yang
asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yang dijual oleh
pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman tersendiri. Aneka cinderamata buatan
lokal seperti batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit,
blangkon, miniatur kendaraan tradisional, asesoris, hingga gantungan kunci
semua bisa ditemukan dengan mudah. Jika pandai menawar, barang-barang tersebut
bisa dibawa pulang dengan harga yang terbilang murah.
3.PASAR BERINGHARJO
Pasar Beringharjo menjadi sebuah bagian dari
Malioboro yang sayang untuk dilewatkan. Bagaimana tidak, pasar ini telah
menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun dan keberadaannya mempunyai
makna filosofis. Pasar yang telah berkali-kali dipugar ini melambangkan satu
tahapan kehidupan manusia yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan
ekonominya. Selain itu, Beringharjo juga merupakan salah satu pilar 'Catur
Tunggal' (terdiri dari Kraton, Alun-Alun Utara, Kraton, dan Pasar Beringharjo)
yang melambangkan fungsi ekonomi.
Wilayah Pasar Beringharjo mulanya merupakan
hutan beringin. Tak lama setelah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat,
tepatnya tahun 1758, wilayah pasar ini dijadikan tempat transaksi ekonomi oleh
warga Yogyakarta dan sekitarnya. Ratusan tahun kemudian, pada tahun 1925,
barulah tempat transaksi ekonomi ini memiliki sebuah bangunan permanen. Nama
'Beringharjo' sendiri diberikan oleh Hamengku Buwono IX, artinya wilayah yang
semula pohon beringin (bering) diharapkan dapat memberikan kesejahteraan
(harjo). Kini, para wisatawan memaknai pasar ini sebagai tempat belanja yang
menyenangkan.
4.PANTAI PARANGTRITIS
Pantai Parangtritis terletak
27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang
beroperasi hingga pk 17.00 maupun kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari
terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di
Yogyakarta ini. Namun bila Anda tiba lebih cepat, tak ada salahnya untuk naik
ke Tebing Gembirawati di belakang pantai ini. Dari sana kita bisa melihat
seluruh area Pantai Parangtritis, laut selatan, hingga ke batas cakrawala.
5.GUA PINDUL
Menyusuri sungai menggunakan perahu karet
merupakan hal yang biasa, namun jika sungai itu mengalir di dalam gua tentu
saja akan menjadi petualangan yang mengasyikkan sekaligus menegangkan. Gua
Pindul, salah satu gua yang merupakan rangkaian dari 7 gua dengan aliran sungai
bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo, menawarkan sensasi
petualangan tersebut. Selama kurang lebih 45 - 60 menit wisatawan akan diajak
menyusuri sungai di gelapnya perut bumi sepanjang 300 m menggunakan ban
pelampung. Petualangan yang memadukan aktivitas body rafting dan caving ini dikenal dengan istilah cave tubing.
6.TUGU JOGJA
Tugu Jogja merupakan landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal.
Monumen ini berada tepat di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan
Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro. Tugu Jogja yang
berusia hampir 3 abad memiliki makna yang dalam sekaligus menyimpan beberapa
rekaman sejarah kota Yogyakarta.
Tugu Jogja kira-kira didirikan setahun setelah
Kraton Yogyakarta berdiri. Pada saat awal berdirinya, bangunan ini secara tegas
menggambarkan Manunggaling
Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan
penjajahan. Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan
tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), sehingga disebut Tugu
Golong-Gilig.
Secara rinci, bangunan Tugu Jogja saat awal
dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas. Bagian dasarnya
berupa pagar yang melingkar sementara bagian puncaknya berbentuk bulat.
Ketinggian bangunan tugu pada awalnya mencapai 25 meter.
7.GUDEG
Bila New York sering disebut sebagai
"Big Apple" dan Jakarta sebagai "Big Durian", maka Jogja
mungkin bisa disebut "Big Jackfruit" (=Nangka Raksasa) karena kuliner
gudegnya yang begitu populer. Masakan lezat berbahan baku nangka muda ini
seolah menjadi makanan wajib bagi siapa saja yang sedang berkunjung ke surga
wisata di Pulau Jawa ini. Gori (nangka muda) yang bergetah
dibersihkan sedemikian rupa kemudian dimasak dalam kuah santan bersama bumbu
dan rempah-rempah selama berjam-jam. Setelah matang,gori menjadi empuk dan agak manis. Gudeg
biasanya disajikan bersama sambal goreng krecek (kulit sapi) pedas, telur pindang,
tahu dan tempe bacem, serta ayam opor atau ayam bacem. Sebagai sentuhan akhir,
gudeg disiram areh gurih yang memberikan cita rasa khas yang tidak ada duanya. Nyam-nyam...
8.CANDI PRAMBANAN
Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa
cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai
Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi
dari Candi
Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi
keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini
terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun
taman indah.
Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan
masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso
mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso
membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi
sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar
terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca
kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.
9.ANGKRINGAN LIK MAN
Angkringan Lik Man dikelola oleh putra Mbah
Pairo, penjual angkringan pertama di Yogyakarta. Memiliki minuman khas Kopi
Joss, angkringan ini pernah menjadi tempat melewatkan malam sejumlah tokoh
terpandang di Indonesia.
Tahukah
anda sebuah tempat di Yogyakarta tempat mahasiswa, komunitas cyber seperti blogger danchatter,
wartawan, seniman, budayawan, tukang becak, hingga penjaja cinta bisa
berbincang santai? Jika anda pernah belajar di Yogyakarta, dimana anda dulu
berembug bersama teman tentang tema skripsi atau tugas sekolah? Di antara
sekian tempat yang anda sebutkan, pasti angkringan Lik Man yang terletak di
sebelah utara Stasiun Tugu menjadi salah satunya. Wajar, sebab tempat itu telah
menjadi favorit banyak orang.
10.SENDRATARI RAMAYANA
Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan
yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi. Pertunjukan ini mampu
menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung
dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya
Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.
Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan
ini serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Seperti yang banyak
diceritakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu tercantik mirip
dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Jalan cerita yang panjang dan
menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon atau babak, penculikan Sinta, misi
Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Sinta.